BERTAITAILAH

Sabtu, 06 Februari 2010

KETIKA KENTUT TIDAK LAGI BERMAKNA MAKA BERAKLAH.
MAKAN TAMBAH MINUM SAMA DENGAN TAI!!
MAKAN TAMBAH MINUM TAMBAH ANGIN SAMA DENGAN TAI.
MINUM TAMBAH ANGIN TAMBAH ANGIN LAGI SAMA DENGAN TAI JUGA!!
SELAMAT MENIKMATI SEINDAH BERMIMPI BERTEMU IDOLA DAN MENCAPAI KLIMAKS!!

REALITY SEINDAH ANARKO

Pagi yang begitu indah seindah tai yang keluar dari rongga-rongga pembuangan entah itu angin ataupun ampas dari semua makanan yang saya lahap berhari-hari ini.
ku lihat dan hayati seonggok 2 batang kotoran tai layaknya bayi kembar siam mengapung tepat di tengah-tengah lobang yang biasa kita singgahi. tempat yang sangat indah seindah ketika kita bermimpi sampai semesum masturbasi. pasti. dan semua orang pasti pernah melakukan ini saya YAKIN.
taiku sayang taiku malang taiku terbuang dan menghilang.

BENAR ADANYA

MAKAN,MINUM DAN BERAK.

habis kata-kata.. dan mata tak bisa di ajak berkompromi dari facebook pembuat stuck sama dengan menyia-nyiakan deretan angka dari 1 sampai 12.
mengejar trendy? Biar eksis?? Hidup di Dunia ini hanyalah Fashion.


ngantuk ( mode on )

What Next???
ZZZzzzz...

Sahabat yang telah lama menghilang

Selasa, 12 Mei 2009

Citayam, 12 Mei, 2009

Entah mengapa malam ini aku teringat akan seseorang yang pernah hadir dalam hidupku beberapa waktu yang lalu, satu tahun lalu terakhir aku mendengar suaranya. Berkali-kali aku menghubunginya, bahkan nomor rumahnya tidak lagi bisa dihubungi. Aku memang tidak pernah bisa mendatangi rumahnya, karena memang ada hal-hal yang membuatnya tidak mengijinkanku untuk itu yang tidak bisa aku bagi disini dan aku sangat menghargai hal itu. Saat berada di kelas satu SMA aku mulai mengenalnya sebagai seorang vokalis band punk yang cukup terkenal saat itu di kota kelahiranku. Darinya aku mendapatkan banyak hal, terutama tentang jalan hidupnya dan bagaimana dia dengan sangat besar hati menjalaninya. Tentang bagaimana membiayai kebutuhan anak tunggalnya sebagai seorang single parent, bekerja sebagai guru SMP sambil kuliah dan sesekali bekerja lepas sebagai seorang pembawa acara dan pengajar les privat.
Dia selalu menghadiahiku dengan canda dan tawa ketika kami bertemu, dan tidak pernah menunjukkan kesedihannya ketika tengah menceritakan tentang hidupnya. Berbagai sinis mengenainya dari orang-orang yang mengenal kami selalu saja menyerang, bahkan aku pernah ditanya oleh seseorang yang aku kenal mengenai kedekatanku dengannya yang berstatus pernah menikah, dan aku tidak malu untuk mengakuinya bahwa kami memang sangat dekat, begitu pula dengannya yang tidak pernah peduli atas penilaian orang terhadapnya.
"Ngasih makan anak gue juga engga, kenapa juga gue harus peduli ama omongan mereka", kata-kata saktinya selalu saja membuatku tersenyum.
Tanpa pernah mempedulikan apa yang orang ramai bicarakan mengenainya, dia memberikanku sesuatu yang berbeda untuk hidupku. Menjadi seseorang yang merawatku ketika sayapku terluka hingga aku dapat terbang kembali, dia selalu ada ketika aku membutuhkannya, memberikan kesejukkan ketika jiwaku mulai terbakar oleh api-api kekecewaan. Dia pernah tak henti-hentinya mencegahku untuk mengakhiri hidup, nekat untuk menemuiku saat itu, memaki kobodohan yang hendak aku lakukan dan berjanji akan menamparku ketika kami bertemu. Namun janji itu tidak pernah terpenuhi, beberapa hari setelah kejadian itu, setelah dia memastikan bahwa aku masih bernafas, dia menghilang begitu saja...entah apa yang membuatnya memutuskan hal tersebut, namun apapun hal itu, aku tetap menghormati keputusannya, dan dia tidak menghilang dengan tanpa memberikan sesuatu, sesuatu yang sangat berharga bagiku. Tentang bagaimana dia dengan tegar dan penuh keceriaan menjalani kehidupannya, membesarkan anak lelakinya 'Tama' seorang diri tanpa mengharapkan bantuan dari ayah anaknya yang meninggalkan mereka begitu saja.
Seorang wanita yang sangat kuat dan menyenangkan, dengan wajah yang seputih awan dan mata yang selalu genit menggodaku, tangan mulusnya yang pernah memelukku dari belakang ketika kami berboncengan di bawah guyuran hujan. Entah apa yang tengah terjadi dengannya saat ini, bagaimana kabar anaknya, kehidupannya, atau bahkan kini dia telah bersama seseorang yang dapat menerima dia dan anaknya. Semoga dia kini tengah berada dalam apa yang pernah dia harapkan. Seorang sahabat yang saat ini sangat aku rindukan kehadirannya untuk berbagi keceriaan...


drunk imagine

Senin, 09 Februari 2009

aku adalah roh pemanggul beban
yang sombong akan kekuatan
memuja cinta yang mengharuskan
kehendak yang terlupakan

aku adalah binatang pemangsa
musuh dari musuh sang budak
yang ingin kemerdekaan
pencuri kebebasan atas cinta

aku adalah metamorfosa
menuju kemenangan atas diriku
aku adalah kesucian
dari perawalan baru
aku adalah kehendak diriku
transformasi perputaran waktu


entah siapa yg menulis tulisan ini, ketika saya terbangun dari mabuk yang cukup parah, saya melihat tulisan ini pada sebuah kertas penuh coretan dan saya dapati tangan saya tengah menggenggam pensil

cinta perbedaan " kau dan aku"

Nikmatilah waktu selagi kau dan aku berada dalam ruang yang tidak pernah terkontaminasi oleh dunia luar, dunia yang menyebalkan, tempat mahluk-mahluk menilai sinis apa yang terjadi diantara kau dan aku. Selagi mereka menemukan keberduaan kita, maka tak jemu-jemu pertanyaan dan pernyataan bodoh mereka lontarkan, seakan kau dan aku adalah sebuah hal yang tabu. Betapa menyedihkannya hidup mereka yang tidak pernah mengalami apa yang kau dan aku alami. Dua wujud dengan dua wajah dan dua pasang mata dalam satu jiwa, kau dan aku, bercerita tentang semua hal terkecil hingga menghancurkan semua batasan rahasia. Semoga warna-warni bintang dan alunan hembusan angin memberikan keabadian, setidaknya karena hari esok adalah sebuah misteri. Dan setan-setan kecil diluar sana iri melihat kebersamaan kau dan aku, malaikat-malaikat hanya tertunduk mendoakan, tuhan berdiri di gerbang surga, mengangguk-ngangguk dan tersenyum melihat dua mahluk ciptaannya mensyukuri hadiah yang dia berikan, cinta. Kita berdua dalam satu nafas di kota berbeda dengan kehidupan berbeda.