Selasa, 20 Januari 2009

Setiap malam menjemput
Aku tak pernah bosan untuk menyalakan setitik cahaya
Bilamana dunia tiada lagi satu hal yang disebut penerangan
Dan,
Walau duniaku pun mati akan kata terang
Karena masih
Egoku terlalu kuat mengikat nyawa
Biarlah aku hanya menjadi asap saat dia hadir
Dan biarlah aku hanya menguap terbang kala nanti dia dapat bahagia
Menemukan kebahagiaan, proses yang dicarinya…
Sungguh,
Mataku tak dapat terpejam untuk tidak menangkap geriknya
Otakku gila memandang memori yang terpenjara
Pikiranku terpejam berimajinasi sesuatu yang tak mungkin Tuhan beri
Hati kecilku menyanyikan minor-minor megah kepedihan
Tapi jiwaku terus berjalan tegap
Bahkan jika aku harus menyesali diri lagi
Saat menangkap realita yang begitu membingungkan
Karena dia tak mengerti,
Aku tak mengerti,
Seribu kata tanya Apakah Mengapa yang tak tertebak
Sekarang aku tak peduli jika kehidupan memberi kesulitan
Lagi, klise mengatakan untuk berpangku menanti waktu
Memang aku bukan siapa-siapa
Yang pantas menuntut apa-apa

Jika saja aku lebih menawan…
Dapatkah dia memelukku dalam kelembutan yang kuimpikan?


mimi aka kill_me galau