Bersama kita mengakhiri satu fase

Rabu, 24 Desember 2008

syachmare.. mimi
Mungkin ini adalah sebuah akhir dari kebersamaan kita pada setiap fase dalam menepis awan pekat yang menghadang langkah kita menggapai bintang kala malam-malam di antara benderang lampu kota berdansa. Saat kita terbangun dengan kekhawatiran yang melanda kala senja menghantarkan mentari beristirahat dan kita menelusuri lorong gelap mencari harapan untuk secercah cahaya dari lilin yang terkadang palsu. Hingga kita bersama menyambut mentari dengan lelah tertahankan, dan reaksi kimia legal yang menjembatani menuju alam tak sadarkan terbengkalai oleh kekuatan yang menahan untuk tak terpijakkan. Berbatang asap rokok menyelimuti rongga paru kita, sesak dan mencoba untuk menahannya, lalu kita terkulai lemah tak bergairah di peristirahatan.

Setiap detik yang terlewati membentuk sebuah pola dengan nalar berbeda, dan berkembang menjadi negasi-negasi pada setiap argumentasi kita hingga ribuan pertikaian tanpa darah tercatat pada lembaran kertas berwarna jingga. Kemudian terbakar, hingga jingganya tak lagi terlihat. Namun tak pernah terlupakan dan mendendam. Pengkhianatan dan kebohongan kecil tak terhindarkan akibat lelah mendalam yang ditandai dengan menghilangnya salah satu dari kita. Lalu mata asing berbicara kepada yang lainnya dengan penampakkan nyata yang kasat olehnya. Lalu muncul kembali dan kita melupakannya segalanya.

Kita belajar membaca, menulis, berjalan dan merajut besi-besi runcing pada tombak amarah, dan semua itu takkan pernah berakhir hingga kontrak hidup kita dengan sang pencipta.

Resah, lelah, dan kekhawatiran yang terbakar oleh amarah berkolaborasi menjadi satu membentuk sebuah busur panah yang dapat menjadi boomerang bagi kita. Hingga kita berdarah, mengerang depresif, dan merangkak mencari tempat berlindung sementara. Dan kita mengawalinya kembali dengan kekhawatiran yang sama.



.....

ps : saya tidak tahu apakah tulisan ini masih relevan, tulisan ini saya buat di akhir tahun 2006. untuk seorang sahabat yang harus saya tinggalkan dan sekarang dia harus meninggalkan saya. seseorang yang sama untuk tulisan yang sama :) goodbye my brotha...gudluck!!!!! saya dan yang lain akan merindukan saat-saat yang tidak pernah terlupakan saat kita bersama-sama menghabiskan hari...

0 komentar: