PROSTITUSI DIAM

Rabu, 03 Desember 2008

Dia yang setiap saat ada
Tetapi dalam kemungkinan terkecil tiada
Basi bagai nasi yang sudah 7 hari
Kental pesona roda estetika

Kau terdiam akupun terdiam
Diam dalam nafsu yang sama
Bahkan setengah huruf pun tak mampu
Kau atau aku yang gagu?


Interpretasi hari yang semakin menipis
Rindu hari, hari prostitusi
Apa aku sudah lupa Tuhan?
Sebab aku penuh rasa
Dialah representatif jiwaku
Bias, bisa dan asa

Aku benci jilati tubuhmu
Dalam khayal pengglan imaji
Karena aku benar-benar penuh rasa,
rasa dimana aku terlelap tanpa rasa
Demi ikatan kontol dan memek bisu

Prostitusi yang tetap diam
Sediam bangkai di pojok makam
Sssst… tunggu, aku menunggu…..
Untukmu yang terdiam dan menatap

0 komentar: